Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus mengapresiasi para pelaku koperasi dan usaha mikro kecil menengah di Kabupaten Kubu Raya. Hermanus menilai berkat usaha keras dan kerja cerdas insan perkoperasian dan UMKM, Kabupaten Kubu Raya berhasil mendapatkan penghargaan Tanda Jasa Bakti Koperasi dan UMKM 2018 dari pemerintah pusat belum lama ini. Kubu Raya bahkan menjadi satu-satunya daerah di Kalimantan Barat yang meraih penghargaan, bersama sebelas daerah lainnya se-Indonesia.
\“Hal ini tentunya menjadi sebuah kebanggaan bagi kita bahwa ternyata koperasi-koperasi yang ada di Kabupaten Kubu Raya ini tidak kalah dibandingkan koperasi-koperasi yang ada di daerah lainnya. Walapun pasti juga masih ada kekurangan-kekurangan,” kata Hermanus saat membuka seminar koperasi pada Peringatan HUT Koperasi ke-71 di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Jumat (27/7).
\Menurut Hermanus, dari tiga pelaku usaha di Indonesia yaitu badan usaha milik negara, badan usaha milik swasta, dan koperasi, maka koperasilah yang diharapkan menjadi soko guru perekonomian nasional. Ia mengungkapkan saat ini ada 419 koperasi aktif di Kubu Raya. Dirinya berharap penghargaan yang diberikan Kementerian Koperasi dan UKM menjadi pemicu semangat dalam upaya mengembangkan koperasi dan UMKM di Kubu Raya.
\“Terutama para pengurus koperasi yang harus mampu untuk meningkatkan kinerja koperasi. Kita berharap penghargaan yang diberikan Kementerian dapat dipertahankan pada tahun-tahun berikutnya walaupun terkadang mepertahankan itu jauh lebih berat ketimbang saat meraihnya,” ujar Hermanus.
\Hermanus menjelaskan penghargaan yang diperoleh disebabkan baiknya kinerja Pemerintah Kabupaten Kubu Raya di mata pemerintah pusat. Pemerintah pusat, sebutnya, melihat pemerintah daerah Kubu Raya sangat baik dalam melakukan pembinaan dan pelatihan-pelatihan koperasi dan UMKM di bidang keuangan, kelembagaan, kewirausahaan, dan sebagainya. Karena itu, dirinya berharap pemerintah daerah ke depannya dapat terus memberikan perhatian bagi pengembangan koperasi dan UMKM.
\“Kami berharap kepala daerah terpilih nantinya dapat terus melanjutkan hal-hal terbaik terutama dalam pengembangan perkoperasian dan UMKM di Kubu Raya,” harap Hermanus.
\Di bidang UMKM, Hermanus menyebut UMKM bisa menjadi penyumbang devisa bagi negara. Dalam kondisi krisis ekonomi, UMKM terbukti lebih eksis. Karena itu, dirinya berharap UMKM di Kubu Raya dapat terus tumbuh dan berkembang. Ia mengungkapkan hingga kini telah terdaftar sebanyak 2.617 UMKM di Kubu Raya.
\“Kini sudah ada asosiasi khusus yang memberikan pendampingan-pendampingan kepada UMKM. Itu harus dimanfaatkan agar UMKM bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapinya, terutama dalam pengembangan usaha, pemasaran, dan sebagainya. Kita harapkan ke depan Kubu Raya terus tumbuh dan berkembang lebih baik di mana motor penggeraknya selain koperasi adalah UMKM,” tutur Hermanus.
\Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kubu Raya, Nora Sari Arani menyebut keberhasilan pembangunan koperasi dan UMKM di Kubu Raya tak lepas dari sinergi pemerintah daerah dengan badan usaha milik negara, badan usaha milik swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga nonpemerintah yang aktif mendukung pemberdayaan koperasi dan UMKM sehingga mendapat perhatian pemerintah pusat. Nora memaparkan sejumlah program yang dilakukan pihaknya untuk pemberdayaan ekonomi rakyat di Kubu Raya. Antara lain program penciptaan iklim koperasi dan UMKM yang kondusif, program revitalisasi kelembagaan, program pengembangan kewirausahaan, dan program fasilitasi permodalan UMKM.
\“Semua itu kita implementasikan dalam berbagai kegiatan pelatihan perkoperasian manajemen usaha kecil berbasis teknologi informasi, manajemen pemasaran, manajemen permodalan, dan pelatihan penyusunan lampiran keuangan untuk koperasi dan UMKM. Apa yang dilakukan Pemerintah Kubu Raya ternyata mendapat perhatian khusus dari Kementerian Koperasi dan UKM RI sehingga Kubu Raya berhasil meraih piagam penghargaan,” terangnya. (rio)
Last Update: Jul 28, 2018 / 13:21 PM